Assalamualaikum...

Monday, October 18, 2010

Sedikit tertawa dan banyaklah menangis

Para sufi menuliskan, bila selama empat puluh hari seseorang tidak menangis, maka ketahuilah bahwa kalbunya telah keras.  Allah taala berfirman: “Sedikitlah tertawa dan banyaklah menangis”. Namun yang nampak justru kebalikannya. yakni orang-orang banyak tertawa.

Sekarang lihatlah bagaimana keadaan zaman sekarang? hal itu tidak berarti bahwa manusia setiap saat harus mencucurkan air matanya terus menerus, melainkan seseorang yang kalbunya sedang menangis dari dalam, dia itulah yang sebenarnya menangis. Manusia hendaknya menutup pintu dan masuk ke dalam lalu sibuk memanjatkan doa dengan khusuk dan merendahkan hati, serta menjatuhkan diri dengan serendah-rendahnya di hadapan singgasana Allah , supaya dia jangan termasuk di dalam apa yang dimaksudkan oleh ayat itu tadi.
Jadi jika disimak setiap hari maka akan diketahui bahwa timbangan tertawa dan bercanda adalah lebih berat, sedangkan menangis sangat sedikit. Bahkan di kebanyakan orang tidak ada sama sekali. Sekarang lihatlah betapa kehidupan berjalan dengan penuh kelalaian. dan betapa sulitnya jalan keimanan, seolah-olah di satu sedih telah mati. dan sebenarnya memang itulah yang dinamakan iman.

Semoga bermanfaat...

1 comment:

  1. Air mata itu lebih berharga, airmata itu lebih bernilai, air mata itu lebih bermakna drpd segala-galanya...mgkin kita tdk sedr hakikat ini...namun prcylah..apabila kita mmengalirkan air mata..barulah kita tahu akan maksudnya yg sebenar..

    ReplyDelete